Monday, 17 December 2018

Menjadi Seorang Public Speaker Yang Percaya Diri

Image source: theplaidzebra.com

Banyak tokoh yang terkenal dan menorehkan sejarah dunia, bukan karena kekayaan atau jabatannya, melainkan karena kemampuan mereka dalam hal menginspirasi jutaan orang. Kemampuan inilah yang dinamakan dengan Public Speaking. Mengikuti perkembangan zaman, kemampuan ini mungkin tidak dapat membuat kita melakukan hal yang sama seperti tokoh-tokoh terdahulu. Akan tetapi, hampir dipastikan kemampuan ini mampu membawa kita memperoleh kesuksesan di berbagai bidang.

Di Indonesia sendiri, masyarakat cenderung menghargai dan menerima seseorang yang mampu menyampaikan ide-idenya dalam bahasa yang dimengerti oleh publik. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan komunikasi, khususnya Public Speaking, menjadi kemampuan yang mutlak harus dimiliki setiap individu agar mampu bersaing di zaman yang semakin dinamis.

Faktor Percaya Diri Public Speaking

Image source: thestrive.co


Orang yang rendah diri atau depresif ialah mereka yang tidak pernah mencoba menunjukkan potensi yang ia miliki. Akibatnya, rasa percaya diri tetap terkalahkan oleh rasa takut dan rasa gugup yang selalu membayangi pikirannya sebelum bertindak. Perlu disadari bahwa ketakutan itu perlahan-lahan akan hilang apabila kita sering mencoba melakukan hal yang kita takutkan, lalu membuat kesalahan, dan kemudian dengan cermat mengambil pelajaran dari setiap pengalaman yang didapatkan. Seperti yang dinyatakan oleh Dale Carnegle, 2006, bahwa cara tercepat dan terbaik untuk mengalahkan rasa takut adalah dengan melakukan apa yang kita takutkan.

Sedangkan pendapat lain yang mungkin dapat mempentuk pola berpikir positif dapat diperhatikan melalui pernyataan berikut:

“Penelitian membuktikan bahwa orang yang menyesuaikan antara citra diri dan ideal diri mereka cenderung secara sosial bersikap tenang, percaya diri, dan cerdik. Sebaliknya orang yang kurang menyesuaikan diri cenderung menjadi depresi, cemas, gelisah, dan kurang mampu dalam keterampilan sosial.” (Andrew McCarty, Ph. D, 2007).

“Hampir 98% orang yang tidak menderita depresi ialah mereka yang berpikir dengan prasangka positif,” (Andrew McCarty, Ph. D, 2007). Maka dari itu, untuk mempertinggi penghargaan diri kita, kita harus berusaha berpikir positif tentang diri kita. Kita harus percaya bahwa kita mempunyai pemikiran positif dalam diri kita.


Persentase Hal yang Ditakuti Oleh 3000 Orang Amerika Berdasarkan Hasil Survei The People’s Almanact Book of Lists

No.
Hal yang ditakuti
Jumlah
Persentase
1
Berbicara di depan kelompok
630
21
2
Ketinggian
510
17
3
Serangga dan hama
360
12
4
Masalah keuangan
360
12
5
Air yang dalam
260
12
6
Penyakit
270
9
7
Kematian
270
9
8
Terbang
240
8

Jumlah
3000
100

Sumber: General Public Speaking, Public Speaking School, 2006

Strategi Dan Persiapan Yang Baik Sebelum Berbicara Di Depan Publik

Image source: inc.com

Tugas seorang Public Speaker adalah menyampaikan ide kepada khalayak dan ide tersebut berpotensi untuk mempengaruhi tindakan khalayak. Untuk itu, sangat diperlukan persiapan yang optimal sebelum melakukan presentasi di depan khalayak. Ada beberapa strategi dan persiapan yang penting dalam hal ini, yaitu:

1. Pengenalan Khalayak/Khalayak

Image source: dhi.ac.uk

Khalayak biasa disebut dengan istilah penerima, sasaran, pembaca, pendengar, pemirsa, audience, decoder, atau komunikan. Khalayak adalah salah satu aktor dari proses komunikasi. Karena itu unsur khalayak tidak boleh diabaikan, sebab berhasil tidaknya suatu proses komunikasi sangat ditentukan oleh khalayak. Suatu kegiatan komunikasi yang diboikot oleh khalayak sudah pasti komunikasi itu akan gagal dalam mencapai tujuannya.

2. Pengenalan Tempat

Image source: avmasters.com

Seorang pembicara yang baik akan mengenali terlebih dahulu medan dimana ia akan berbicara. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:

a)  Hadir sekurang-kurangnya satu jam sebelum acara dimulai untuk melihat kondisi fisik secara keseluruhan
b)     Pastikan posisi saat akan berbicara
c)     Perhatikan outdoor atau indoor
d)     Perhatikan syarat kebutuhan anda untuk berbicara, seperti kelengkapan audio visual

3. Penampilan Fisik

Image source: hawesandcurtis.co.uk

Khalayak cenderung akan memberikan penilaian ketika mendapat kesan pertama yang diberikan oleh pembicara. Maka dari itu, banyak hal yang harus diperhatikan secara mendetail, antara lain:

a)      Kerapian, kebersihan, dan kesesuaian pakaian
b)      Kenampakan fisik saat tampil, seperti
·         Berdiri santai tetapi tegap
·         Kaki harus rapi dan terlihat sopan
·         Keadaan tangan santai dan dapat melakukan gerakan yang seproporsional mungkin
·         Wajah terlihat meyakinkan tetapi tidak tegang


Sources:
ü  Juniarti, Elly dan Pramana. General Public Speaking.  Jakarta: Public Speaking School, 2006
ü McCarty, Andrew. Mengembangkan Kepribadian dengan Berpikir Positif. Jakarta: Prestasi Pustakakarya, 2007, penerjemah: Romlatul Hikmah, S.Hum
ü  Cangara, Hafied. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2004
ü  Maryanto, Bambang. Contoh-contoh MC dan Pidato . Surabaya: Apolo, 2007

2 comments:

  1. Kurang satu referensi lagi, coba baca buku powerful public speaking karya Widayanto Bintang, kali aja tambah menggigit materinya.

    ReplyDelete