Image source: theplaidzebra.com
Banyak tokoh yang terkenal dan menorehkan sejarah dunia, bukan
karena kekayaan atau jabatannya, melainkan karena kemampuan mereka dalam hal
menginspirasi jutaan orang. Kemampuan inilah yang dinamakan dengan Public
Speaking. Mengikuti perkembangan zaman, kemampuan ini mungkin tidak dapat
membuat kita melakukan hal yang sama seperti tokoh-tokoh terdahulu. Akan
tetapi, hampir dipastikan kemampuan ini mampu membawa kita memperoleh
kesuksesan di berbagai bidang.
Faktor Percaya Diri Public Speaking
Image source: thestrive.co
Orang yang rendah diri atau depresif ialah mereka yang tidak pernah
mencoba menunjukkan potensi yang ia miliki. Akibatnya, rasa percaya diri tetap
terkalahkan oleh rasa takut dan rasa gugup yang selalu membayangi pikirannya
sebelum bertindak. Perlu disadari bahwa ketakutan itu perlahan-lahan akan
hilang apabila kita sering mencoba melakukan hal yang kita takutkan, lalu
membuat kesalahan, dan kemudian dengan cermat mengambil pelajaran dari setiap
pengalaman yang didapatkan. Seperti yang dinyatakan oleh Dale Carnegle, 2006,
bahwa cara tercepat dan terbaik untuk mengalahkan rasa takut adalah dengan
melakukan apa yang kita takutkan.
Sedangkan pendapat lain yang mungkin dapat mempentuk pola berpikir
positif dapat
diperhatikan melalui pernyataan berikut:
“Penelitian membuktikan bahwa orang yang menyesuaikan antara citra
diri dan ideal diri mereka cenderung secara sosial bersikap tenang, percaya
diri, dan cerdik. Sebaliknya orang yang kurang menyesuaikan diri cenderung
menjadi depresi, cemas, gelisah, dan kurang mampu dalam keterampilan sosial.”
(Andrew McCarty, Ph. D, 2007).
“Hampir 98% orang yang tidak menderita depresi ialah mereka yang
berpikir dengan prasangka positif,” (Andrew McCarty, Ph. D, 2007). Maka dari
itu, untuk mempertinggi penghargaan diri kita, kita harus berusaha berpikir positif
tentang diri kita. Kita harus percaya bahwa kita mempunyai pemikiran positif
dalam diri kita.
Persentase Hal yang Ditakuti Oleh 3000 Orang Amerika
Berdasarkan Hasil Survei The People’s Almanact Book of Lists
No.
|
Hal yang ditakuti
|
Jumlah
|
Persentase
|
1
|
Berbicara di depan kelompok
|
630
|
21
|
2
|
Ketinggian
|
510
|
17
|
3
|
Serangga dan hama
|
360
|
12
|
4
|
Masalah keuangan
|
360
|
12
|
5
|
Air yang dalam
|
260
|
12
|
6
|
Penyakit
|
270
|
9
|
7
|
Kematian
|
270
|
9
|
8
|
Terbang
|
240
|
8
|
|
Jumlah
|
3000
|
100
|
Sumber: General
Public Speaking, Public Speaking School, 2006
Strategi Dan Persiapan Yang
Baik Sebelum Berbicara Di Depan Publik
Image source: inc.com
Tugas seorang Public Speaker adalah menyampaikan ide kepada khalayak
dan ide tersebut berpotensi untuk mempengaruhi tindakan khalayak. Untuk itu,
sangat diperlukan persiapan yang optimal sebelum melakukan presentasi di depan khalayak.
Ada beberapa strategi dan persiapan yang
penting dalam hal ini, yaitu:
1. Pengenalan
Khalayak/Khalayak
Image source: dhi.ac.uk
Khalayak biasa disebut dengan istilah
penerima, sasaran, pembaca, pendengar, pemirsa, audience, decoder,
atau komunikan. Khalayak adalah salah satu aktor dari proses komunikasi. Karena
itu unsur khalayak tidak boleh diabaikan, sebab berhasil tidaknya suatu proses
komunikasi sangat ditentukan oleh khalayak. Suatu kegiatan komunikasi yang
diboikot oleh khalayak sudah pasti komunikasi itu akan gagal dalam mencapai
tujuannya.
2. Pengenalan Tempat
Image source: avmasters.com
Seorang pembicara yang baik akan mengenali terlebih dahulu medan
dimana ia akan berbicara. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:
a) Hadir
sekurang-kurangnya satu jam sebelum acara dimulai untuk melihat kondisi fisik
secara keseluruhan
b) Pastikan posisi
saat akan berbicara
c) Perhatikan
outdoor atau indoor
d) Perhatikan
syarat kebutuhan anda untuk berbicara, seperti kelengkapan audio visual
3. Penampilan Fisik
Image source: hawesandcurtis.co.uk
Khalayak cenderung akan memberikan penilaian ketika mendapat kesan
pertama yang diberikan oleh pembicara. Maka dari itu, banyak hal yang harus
diperhatikan secara mendetail, antara lain:
a)
Kerapian,
kebersihan, dan kesesuaian pakaian
b)
Kenampakan
fisik saat tampil, seperti
·
Berdiri santai
tetapi tegap
·
Kaki harus rapi
dan terlihat sopan
·
Keadaan tangan
santai dan dapat melakukan gerakan yang seproporsional mungkin
·
Wajah terlihat
meyakinkan tetapi tidak tegang
Sources:
ü Juniarti, Elly dan Pramana. General Public Speaking. Jakarta:
Public Speaking School, 2006
ü McCarty, Andrew. Mengembangkan Kepribadian dengan Berpikir
Positif. Jakarta:
Prestasi Pustakakarya, 2007, penerjemah: Romlatul Hikmah, S.Hum
ü Cangara, Hafied. 2004. Pengantar Ilmu
Komunikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2004
ü Maryanto, Bambang. Contoh-contoh MC dan Pidato . Surabaya:
Apolo, 2007
Kurang satu referensi lagi, coba baca buku powerful public speaking karya Widayanto Bintang, kali aja tambah menggigit materinya.
ReplyDeleteterima kasih sarannya, nanti sy kaji lagi :)
Delete