Image source:
medium.com
Tidak diragukan lagi, Islam adalah salah satu agama yang memiliki
penganut yang sangat banyak di seluruh dunia. Perjuangan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم beserta para
sahabatnya dalam menegakkan dan menyebarkan Islam membuahkan hasil yang luar
biasa, dan dampaknya sangat terasa di seluruh dunia hingga saat ini, tidak
terkecuali di benua Eropa.
Islam adalah agama
terbesar kedua di Eropa setelah Kristen. Walaupun saat ini sebagian besar dari
kaum Muslimin di Eropa adalah hasil dari gelombang migrasi, dapat ditemukan
pula kaum Muslimin Pra-Modern di negara-negara Balkan. Proses masuknya Islam di
benua biru tersebut harus melalui perjalanan yang berliku.
Spanyol
Image source:
roughguides.com
Salah satu jalan
yang ditempuh untuk membawa Islam ke Eropa adalah melalui perantara kaum
Muslimin dari Afrika Utara, yang lebih dikenal di seluruh dunia sebagai bangsa
Moors. Mereka memasuki Andalusia, atau yang sekarang lebih kita kenal sebagai
Spanyol dan sekitarnya, pada abad ke-8, tepatnya pada tahun 711. Mereka
memasuki Andalusia membawa agama Islam serta kultur budayanya atas nama
Kekhalifahan Umayyah, dan meletakkan pusat pemerintahan di Cordoba. Mereka memperluas
kekuasaan ke arah utara sepanjang Pyrenees hingga Perancis, namun
dihalangi oleh Charles Martel dan pasukannya pada tahun
732.
Pada abad ke-11,
para petinggi Nasrani mencoba mngambil kembali wilayah kekuasaan Islam di
selatan Andalusia, dan satu per satu kota yang sebelumnya dikuasai Islam
berhasil mereka rebut, di antaranya kota Toledo, Cordoba, dan yang terakhir
adalah Granada. Pada akhirnya, sebagian besar bangsa Moors diusir dari
Andalusia.
Pengaruh bangsa
Moors sangat terasa di wilayah Spanyol hingga saat ini. Islam memengaruhi
jalannya politik di Spanyol, Portugal, Italia Selatan dan Malta selama beberapa
abad. Islam juga masih meninggalkan jejaknya dalam bidang kesenian dan
arsitektur. Peninggalan arsitektur Islam yang paling terkenal di Spanyol adalah
Benteng Alhambra di Granada dan Escorial di Cordoba.
Balkan
Image source:
worldatlas.com
Sejak abad ke-7,
Islam mulai memasuki area Kaukasus setelah penaklukan Persia, dan selanjutnya
Kesultanan Utsmaniyah/Ottoman melebarkan wilayah kekuasaannya ke Eropa Tenggara
pada abad ke-14 dan 15 serta menaklukkan sebagian besar wilayah kekuasaan
Kekaisaran Bizantium.
Pasukan Utsmaniyah
menaklukkan wilayah Thrace, yang sekarang terpecah dan dibagi antara Bulgaria,
Yunani, dan Turki. Selain itu, mereka juga menaklukkan Macedonia, Kosovo, dan
Bulgaria. Pada 1456 Athena jatuh ke tangan Utsmaniyah, diikuti oleh Bosnia dan
Albania, hingga Belgrade pada tahun 1521. Di sepanjang wilayah Balkan tersebut,
banyak warga lokal yang akhirnya menyatakan keislamannya tanpa paksaan. Mereka
yang telah masuk Islam mendapatkan berbagai keutamaan, di antaranya pembebasan
dari pajak, mendapatkan hak kepemilikan tanah, dan berbagai peluang akses ke
pemerintahan dan militer, serta akses ke Istanbul yang kaya akan budaya.
Selama
berabad-abad, Kesultanan Utsmaniyah mulai kehilangan wilayah kekuasaannya
selama bertahap, hingga akhirnya Kesultanan Utsmaniyah runtuh total pada tahun
1922. Seiring mulai menurunnya pengaruh Utsmaniyah di negara-negara Balkan,
Islam pun mulai asing di sana dan dianggap sebagai ancaman terhadap proses
Eropanisasi dan modernisasi yang mulai digalakkan.
Hingga sekarang,
negara-negara Balkan masih memiliki jumlah kaum Muslimin yang besar, walaupun
sebagian besar dari mereka menganut ideologi sekularisme. Beberapa percobaan
dilakukan oleh para Nasionalis untuk menghilangkan jejak sejarah Islam di
Balkan, namun itu semua justru menambah ketertarikan masyarakat kepada Islam.
Sources:
Good job!^^
ReplyDeleteBermanfaat insyaallah.
Aamiin, diusahakan memperbanyak artikel yg brmanfaat ke dpannya :)
Delete